Terungkap! Ini Alasan Sahrul Gunawan Tidak Restui Anaknya Melanjutkan Kuliah di UGM Yogyakarta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktor Sahrul Gunawan menjadi sorotan setelah mengungkap alasan di balik keputusannya tidak merestui Ezzar Raditya Gunawan kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ezzar adalah anak pertama dari pernikahan pertama Sahrul Gunawan dan Indriani Hadi.

Pasangan tersebut dikaruniai tiga anak, yakni Ezzar, Zemma Gunawan, dan Faeyza Mikail Gunawan.

Baca juga: Siap Terima Apapun Hasil Pemungutan Suara di Pilkada Kabupaten Bandung 2024, Ini Kata Sahrul Gunawan

Ezzar telah dinyatakan lolos kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) di jurusan yang menawarkan program double degree.

Dalam wawancara yang dikutip dari acara Rumpi TransTV, Selasa (20/5/2025), Sahrul Gunawan menjelaskan bahwa keputusan itu diambil setelah berdiskusi dengan mantan istrinya, Indriani Hadi.

Sahrul mengatakan, putranya itu mendaftar ke UGM tanpa sepengetahuannya.

Baca juga: Para Artis Bertarung di Pilkada Bandung Raya 2024, dari Farhan, Sahrul Gunawan hingga Ali Syakieb

Meski itu begitu anak Sahrul Gunawan dan Indriani Hadi itu diterima di program double degree—sebuah capaian yang menjadikan Ezzar satu-satunya siswa dari sekolahnya yang lolos ke jurusan tersebut.

"Dia memang ingin program double degree," kata Sahrul Gunawan.

Namun, kegembiraan Ezzar itu hanya seumur jagung.

Baca juga: Ucapkan Doa Saat Ibadah Haji, Sahrul Gunawan Ingin Anak Perempuan Setelah Menikahi Dine Mutiara Aziz

Setelah mengetahui putranya harus tinggal mandiri di Yogyakarta, Sahrul Gunawan dan mantan istrinya sepakat untuk tidak mengizinkannya melanjutkan pendidikan di sana.

"Aku dan mamanya sepakat, kayaknya jangan ngekos," ujarnya.

Sahrul Gunawan menilai usia Ezzar yang masih remaja belum cukup siap untuk hidup sendiri di luar kota, terlebih dengan tanggung-jawab akademik yang berat.

Baca juga: Sahrul Gunawan Merasa Semakin Bahagia dan Hidupnya Lebih Berwarna Setelah Menikahi Dine Mutiara

Ujungnya, Ezzar harus merelakan kursi yang telah ia raih dengan susah payah di UGM.

Ia kini mengalihkan fokus sepenuhnya ke Universitas Indonesia (UI), satu-satunya universitas negeri yang menurutnya masih memungkinkan untuk mengejar program double degree.