Sampah Bogor

Pengelolaan Sampah Sistem Open Dumping Bikin Polusi Udara, Rudy Susmanto Segera Tutup TPA Galuga

Bupati Bogor Rudy Susmanto tampaknay tak kuat melihat sampah di TPA Galuga yang baunya luar biasa. Maka akan diubah pengelolaannya.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
warta kota/ronie
TPA GALUGA - Petugas menyemprotkan cairan eco lindi untuk menghilangkan bau di TPA Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebab, menurut Bupati Bogor Rudy Susmanto sistem open dumping kurang efektif dalam pengelolaan sampah. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkomitmen mengatasi persoalan sampah di wilayah ini.

Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Kota Bogor telah bersepakat untuk menyusun konsep bersama pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan.

Baca juga: Berkat Jaro Ade, Arya Bocah Pemulung di TPA Galuga Akhirnya Sekolah Lagi

"Kami akan mengubah sistem open dumping di Galuga menjadi pengelolaan berbasis sanitary landfill dan teknologi yang lebih modern bersama Pemerintah Kota Bogor," kata Rudy di Cibinong, Jumat (23/5/2025). 

Saat ini Pemkab Bogor dan Pemkot Bogor sedang menyusun konsep teknis bersama untuk mengubah sistem open dumping (penumpukan sampah) menjadi pengelolaan berbasis sanitary landfill dan teknologi yang lebih modern di TPA Galuga.

"Kabupaten Bogor tidak hanya mengarah pada konsep waste to energy semata, tetapi fokus pada solusi yang ramah lingkungan dan berorientasi jangka panjang," tuturnya.

Eks Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menata wilayah, memperkuat kerukunan, serta mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Baca juga: Tiru Sidoarjo, Pemkab Bogor Semprot Cairan Eco Lindi untuk Hilangkan Bau Sampah di TPA Galuga

“Ini momentum kita merajut kebersamaan untuk menata wilayah, menata kota, dan membangun harmoni sosial di tengah masyarakat,” ujar Rudy Susmanto.

Menurutnya, penanganan sampah dan lingkungan ini dapat dilakukan dengan menggaungkan kembali budaya gotong royong yang dilaksanakan secara serentak di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. 

"Kemarin kita melakukan kerja bakti dalam rangka peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII Tahun 2025 di kawasan Ruko Citeureup," tutur Rudy. 

Dia menambahkan BBGRM tahun ini menjadi momentum kebangkitan gotong royong yang dilaksanakan serentak di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. 

"Saya mengapresiasi semangat masyarakat yang kembali menunjukkan solidaritas, seperti pada era 90-an, dengan keterlibatan langsung pelajar, guru, ibu-ibu, hingga tokoh agama dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan," tandas Rudy.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved