Deja Vu Kasus Maman Abdurrahman, Fadli Zon Dulu Juga Pernah Minta Anaknya Difasilitasi di Amerika
Pada 2016, Fadli Zon yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI mengirimkan surat permintaan fasilitas untuk anak perempuannya selama di AS.
Penulis: Rizkianingtyas Tiarasari
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Ramainya surat permintaan pendampingan untuk kunjungan istri Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman ke Eropa mengingatkan kembali dengan peristiwa serupa sekitar sembilan tahun lalu.
Pada 2016, Fadli Zon yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI mengirimkan surat permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan untuk anak perempuannya selama di Amerika Serikat (AS).
Surat tersebut bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 dan dikirimkan tanggal 10 Juni 2016.
Isi surat menyebut, Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI meminta bantuan KBRI Washington DC melalui KJRI New York untuk memfasilitasi kunjungan putri Fadli Zon, Shafa Sabila Fadli.
"Dengan hormat kami sampaikan bahwa puteri Wakil Ketua DPR RI Bapak Fadli Zon yaitu a.n. Shafa Sabila Fadli akan melakukan perjalanan ke New York, Amerika Serikat untuk mengikuti Stagedoor Manor 2016 pada tanggal 12 Juni s.d. 12 Juli 2016," bunyi surat tersebut.
Selain itu, surat tersebut mencantumkan rute penerbangan Shafa Sabila Fadli.
Sekretariat Jenderal DPR RI pun meminta bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington.
"Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan dari KBRI Washington melalui KJRI New York untuk penjemputan dan pendampingan kepada puteri tersebut selama berada di New York Amerika Serikat," demikian isi surat.
Surat permintaan bantuan kepada KBRI Washington untuk putri Fadli Zon ini pun beredar viral.
Hingga akhirnya, politisi Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan RI tersebut memberi klarifikasi dan meminta maaf.
Ia berjanji bakal mengganti biaya yang dikeluarkan Konsulat Jenderal RI di New York untuk mengantar putrinya.
Baca juga: Kala Tangisan 2 Anggota DPR Tak Cukup Buat Fadli Zon Akui Ada Pemerkosaan Massal pada Mei 1998
Lebih lanjut, Fadli mengaku tidak pernah meminta Sekretariat Jenderal DPR RI untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan terkait kegiatan putrinya selama di New York.
Ia mengklaim hanya meminta kepada staf sekretariat untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRI New York tentang kegiatan Shafa di New York dalam Stagedoor Manor Camp 2016 pada 12 Juni-12 Juli 2016.
Maksud pemberitahuan kepada KJRI New York, kata dia, ialah untuk memenuhi imbauan Kementerian Luar Negeri RI agar WNI melakukan lapor diri jika berada di luar negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.