Kapal Magic Seas Berbendera Liberia Terbakar di Laut Merah, Diduga Diserang Drone Houthi
Kapal Magic Seas terbakar di Laut Merah usai diduga diserang drone Houthi, awak kapal selamatkan diri ke laut. Serangan picu kekhawatiran eskalasi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal kargo berbendera Liberia milik Yunani, Magic Seas, terbakar hebat di Laut Merah pada Minggu (6/7/2025) malam setelah diduga menjadi sasaran serangan drone dan kapal kecil bersenjata.
Awak kapal dilaporkan menyelamatkan diri ke laut setelah kapal kemasukan air.
Firma keamanan maritim Ambrey menyebut Magic Seas kemungkinan diserang dua drone laut bermuatan bahan peledak.
Sebelumnya kapal itu juga ditembaki senjata ringan dan granat berpeluncur roket dari delapan perahu kecil.
Dua drone lainnya berhasil dihancurkan oleh tim keamanan di atas kapal.
Saluran televisi milik Houthi, al-Masirah, mengakui adanya serangan di wilayah tersebut.
Namun Houthi belum secara resmi mengklaim tanggung jawab atas insiden tersebut.
Menurut Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris Raya, serangan terjadi sekitar 100 kilometer di barat daya pelabuhan Hodeida, Yaman—wilayah yang dikuasai Houthi.
Mereka mengonfirmasi kapal terbakar akibat proyektil yang belum diidentifikasi dan akhirnya ditinggalkan oleh awaknya setelah kemasukan air.
Associated Press (AP) melaporkan serangan ini menjadi insiden serius pertama di jalur perdagangan strategis itu dalam beberapa bulan terakhir.
Kelompok Houthi Yaman sebelumnya memulai kampanye penyerangan terhadap kapal-kapal dagang internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan ke Hamas di Gaza.
Baca juga: Israel Ingin Perpanjang Perang Melawan Iran, Houthi Siap Hajar Kapal-kapal AS di Laut Merah
AP menambahkan bahwa Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Timur Tengah mengetahui insiden ini tetapi belum memberikan komentar lebih lanjut.
Bukti Keterlibatan Houthi
Menteri Informasi dari pemerintah Yaman yang diasingkan, Moammar al-Eryani, menyebut serangan terhadap Magic Seas sebagai bukti keterlibatan Houthi.
Dirinya menyalahkan Iran atas dukungan militer yang mencakup pengiriman drone, rudal, serta ranjau laut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.